MASIKANews – MASIKA ICMI Sulawesi Selatan sukses menggelar diskusi online (webinar) yang mengangkat tema “Perempuan dan Dampak COVID-19” melalui aplikasi Zoom, Sabtu (25/04/2020).
Webinar ini menghadirkan sejumlah pembicara yang juga merupakan aktivis keperempuanan di Sulawesi Selatan, diantaranya DR. Ir. Mardiana E. Fachry, MSi (Ketua Prodi Gender dan Pembangunan Pasca Sarjana UNHAS), Husaima Husain, SH (Koord. SPAK Indonesia Timur), dan drg. A. Rahmatika Dewi (Ketua Kaukus Perempuan Politik Indonesia Sulsel).
Selain itu, turut memberikan materi adalah Dr. Ir. Novaty Eny Dungga, MP (TGUPP Perlindungan Ibu dan Anak) dan Dewi Hastuty Sjarief, SKM (Mantan Presiden BEM FKM UNHAS dan aktivis KOHATI).
Diskusi yang berlangsung selama 2 jam dan dimoderatori oleh Wakil Sekretaris II Masika ICMI Sulsel Andi Sri Wulandani, S.IP ini berhasil mengungkap fakta penting bahwa yang paling merasakan dampak Covid-19 ini adalah kaum perempuan dalam berbagai bentuknya.
Cicu, sapaan akrab anggota DPRD Sulawesi Selatan drg. A. Rahmatika Dewi menjelaskan bahwa pelaku UMKM sebagian besar perempuan dan petugas kesehatan juga sebagian besar perempuan. Risiko kehilangan pekerjaan dan terpapar Covid-19 lebih besar dialami oleh kaum perempuan.
Ketua Prodi Gender dan Pembangunan Pasca Sarjana UNHAS DR. Ir. Mardiana E. Fachry, MSi menegaskan bahwa resiko KDRT meningkat akibat beban ganda yg dialami perempuan selama masa pandemi saat ini. Sementara Husaima Husain, SH lebih menekankan pada pentingnya pengawasan terhadap pengelolaan dana bantuan untuk masyarakat karena rawan dikorupsi.
Senada dengan pemateri lainnya, Dewi Hastuty Sjarief, SKM yang juga pengurus MASIKA ICMI Sulawesi Selatan kembali menegaskan betapa pentingnya peran kaum perempuan, khususnya ibu rumah tangga dalam masa-masa pandemi saat ini. Menurutnya, perempuan merupakan benteng terdepan dalam menjaga anggota keluarga untuk tetap sehat dan terhindari dari penyakit.
Di kesempatan berikutnya anggota TGUPP Sulawesi Selatan Bidang Perlindungan Ibu dan Anak Dr. Ir. Novaty Eny Dungga, MP memaparkan bahwa TGUPP telah rapat membentuk tim khusus berperspektif gender utk menangani Covid-19 khususnya di Sulawesi Selatan.
Tak kurang 100-an audiens mengikuti webinar yang merupakan kegiatan MASIKA ICMI Sulawesi Selatan dalam rangka menjaga spirit perjuangan RA Kartini, khususnya di era pandemi virus corona (COVID-19) saat ini. Sebagian besarnya adalah perempuan.
Dimintai tanggapannya sesaat setelah webinar terlaksana, Ketua MASIKA ICMI Sulawesi Selatan drg Ardiansyah S Pawinru mengatakan bahwa peran perempuan dalam rumah tangga tentu sangat besar karena merekalah yang mengatur ritme keluarga.
“Terlebih lagi dengan ajakan pemerintah untuk stay at home, saya kira akan menambah beban kerja perempuan dalam hal mengatur segalanya,” kata Ardiansyah.
Menurutnya, bulan Ramadhan saat ini sekaligus akan menambah kesibukan perempuan dalam menjalankan tugasnya.
“Disitulah peran penting kaum perempuan dalam kondisi pandemi Covid-19 sekarang ini“, tutur Tenaga Ahli TGUPP Sulawesi Selatan Bidang Kepemudaan ini. [aq/rls]